Jenis Jenis Kapasitor, Fungsi dan Gambarnya
Jenis Kapasitor - Ada banyak jenis kapasitor dan fungsinya dalam rangkaian, sehingga sudah pasti banyak digunakan dalam dunia elektronika. Kapasitor adalah komponen pasif yang dapat menyimpan energi listrik dan tersedia dalam berbagai ukuran dan jenis.
![]() |
jenis kapasitor dan fungsinya |
Tapi pada dasarnya inti dari komponen ini adalah selalu terdiri dari 2 konduktor dan dielektrik, apa itu dielektrik? Dielektrik adalah sejenis bahan isolator atau disebut juga isolator yang memisahkan 2 penghantar di dalam kapasitor. Bahan dielektrik itu sendiri dapat berupa berbagai bahan seperti kaca, keramik atau bahkan kertas.
Mari kita bicara sedikit tentang sejarah kapasitor, penemunya adalah Michael Faraday, seorang Inggris, yang namanya juga digunakan dalam satuan nilai kapasitor, tetapi karena farada adalah nilai yang sangat besar, sering diubah menjadi satuan yang lebih kecil di penamaan, yang diurutkan dari yang terkecil:
- 1nF = 1.000pF (piko Farad)
- 1µF = 1.000.000pF (piko Farad)
- 1µF = 1.000nF (nano Farad)
- 1 Farad = 1.000.000µF (mikro Farad)
Dalam penggunaannya khususnya di Indonesia, biasa disebut dengan Elko/Elco yang artinya elektrolit kondensator.
Simbol Kapasitor
Dalam rangkaian elektronika, komponen ini disingkat dengan huruf C, berikut simbol pada rangkaian tersebut:
![]() |
simbol kapasitor berkutub |
Pada umumnya untuk kapasitor dengan bahan keramik lambangnya selalu sama, tetapi untuk kapasitor elektrolit ada beberapa lambang yang umum digunakan seperti di bawah ini, semuanya sama:
Jenis Jenis Kapasitor dan Fungsinya
Berdasarkan nilainya dapat dibedakan menjadi 2 yaitu kapasitor yang nilainya tetap dan kapasitor yang nilainya berubah-ubah yang artinya dapat diubah nilainya, berikut penjelasannya.
Kapasitor Nilai Tetap
Kapasitor jenis ini, nilai kapasitansinya tidak dapat diubah dan umumnya terbuat dari bahan, mika, kertas, atau keramik. Rentang nilai dapat berkisar dari satuan pico farad hingga satuan terbesar yaitu farad.
Cara membaca kode kapasitor ini sangat mudah dengan melihat body komponen yang terdiri dari 3 angka dimana angka pertama dan kedua adalah nilai sedangkan angka ketiga adalah pengali atau angka nol. Ada beberapa jenis kapasitor tetap, yaitu:
1. Kapasitor Keramik
Bentuknya biasanya bulat atau persegi, bahkan ada yang lonjong seperti elips dan tidak ada polaritas sehingga bisa dipasang bolak-balik. Untuk nilainya sendiri, biasanya memiliki kapasitansi kecil dari 1pF (pico farad) hingga 0,1 uF (mikro farad) tetapi peringkat tegangannya sangat rendah.
Pada mainboard PC atau TV LCD, komponen ini banyak digunakan dan berbentuk komponen SMD yang sangat kecil, biasanya berbentuk kotak dengan kode 3 digit sebagai nilai kapasitasnya.
jenis kapasitor keramik |
Cara membaca kapasitor keramik ini misalnya jika kita memiliki kapasitor dengan kode 103 maka artinya angka 10 dan 3 dibelakangnya menjadi 10.000 pF yang jika dalam satuan lebih besar menjadi 10 nF (nano Farad).
simbol kapasitor keramik |
2. Kapasitor Polyester/Milar
Pada tipe ini, sesuai dengan namanya, bahan isolatornya terbuat dari poliester, yang toleransinya sebagian besar berkisar 5-10%. Bentuknya biasanya persegi dan tidak ada polaritas (+) / (-). Kisaran nilainya juga cukup bervariasi tetapi umumnya dalam kapasitas yang jelas dan konsumsi tegangan rendah.
Karena toleransinya yang cukup besar maka biasanya tidak digunakan pada rangkaian frekuensi tinggi atau rangkaian dengan arus yang besar, tetapi pada rangkaian power supply digunakan cukup banyak.
Berikut adalah bentuk kapasitor Polyester/Mylar:
kapasitor polyester film |
3. Kapasitor Mika
Seperti namanya, bahan isolator menggunakan mika dan penggunaannya biasanya pada rangkaian RF frekuensi tinggi. Hal ini karena toleransinya yang rendah dan stabilitas yang tinggi serta ketahanan yang sangat baik terhadap suhu dan yang terpenting dapat digunakan pada tegangan tinggi sehingga harganya juga pasti cukup mahal.
Fungsi kapasitor lain selain sebagai osilator RF juga sebagai filter, coupling atau decoupling. Berikut adalah bentuk kapasitor Polyester:
kapasitor mika 100nf |
4. Kapasitor Elektrolit
Kapasitor yang juga biasa disebut elko merupakan jenis yang cukup banyak digunakan dan umumnya berbentuk seperti tabung. Anda harus berhati-hati saat memasangnya karena memiliki polaritas (+) dan (-), jika terbalik akibatnya fatal karena bisa meledak.
Nilai kapasitasnya juga biasanya besar dengan tegangan tinggi juga. Kapasitas dapat berkisar dari 0,47 uF hingga unit Farad. Bahan isolator terdiri dari cairan elektrolit untuk menyimpan energi listrik yang kemudian dibungkus kembali dengan aluminium.
Penggunaan kapasitor elektrolit biasanya pada rangkaian frekuensi rendah seperti amplifier, atau rangkaian power supply. Berikut adalah bentuk kapasitor elektrolitik:
kapasitor elektrolit terbuat dari |
5. Kapasitor Kertas
Bahan isolator terdiri dari lapisan kertas yang dipadukan dengan lapisan aluminium untuk menyimpan muatan dan biasanya nilai kapasitansinya sekitar 300 pF hingga 4 uF saja dengan kaki yang tidak memiliki polaritas sehingga tidak masalah jika terbalik.
Umumnya digunakan pada rangkaian elektronika yang memiliki arus dan tegangan tinggi. Berikut adalah bentuk kapasitor kertas:
simbol kapasitor kertas |
6. Kapasitor Tantalum
Jenis tantalum banyak digunakan karena memberikan range kapasitas yang bervariasi dan toleransi yang baik, sehingga banyak digunakan pada mainboard PC atau modul handphone dan laptop.
Yang harus diingat, meskipun bentuknya mirip dengan kapasitor keramik atau polyester yang tidak memiliki polaritas, jenis tantalum memiliki polaritas sehingga tidak boleh terbalik untuk pemasangannya. Dinamakan kapasitor tantalum karena kaki terminal positifnya menggunakan logam tantalum. Berikut adalah bentuk fisik dari kapasitor tantalum:
kapasitor tantalum dan fungsinya |
Dari harga juga mahal karena ada beberapa kelebihan yang sangat efisien dimana bentuk komponennya kecil tetapi kapasitansinya besar nilainya, kelebihan lainnya adalah dapat digunakan pada range frekuensi yang lebar misalnya pada frekuensi tinggi.
Bandingkan saja dengan kapasitor elektrolitik yang memang memiliki kapasitansi besar namun hanya bisa digunakan pada rangkaian frekuensi rendah. Keunggulan lainnya adalah tahan terhadap suhu dari -55C hingga +125C yang membuatnya sangat cocok digunakan di sirkuit yang membutuhkan daya tahan tinggi.
Kapasitor Nilai Tidak Tetap / Variabel
Arti dari variable adalah dapat diubah sesuai kebutuhan dan hanya ada 2 jenis kapasitor yaitu Varco (Variable Condenser) dan Trimmer.
Keduanya memiliki kapasitansi yang rendah dan terdapat kontrol mekanis untuk dapat mengubah kapasitansi yang tidak lebih dari 500 pF, jenis kapasitor variabel banyak digunakan pada rangkaian L/C yang berfungsi untuk mengatur frekuensi seperti misalnya di radio.
1. Varco (Variabel Condensator)
Pada tipe ini terdapat poros untuk mengubah kapasitansi, bentuknya biasanya persegi dengan nilai kapasitas mulai dari 100 pF sampai dengan 500 pF. Fungsi kapasitor ini banyak digunakan pada rangkaian RF, misalnya pada radio. Berikut simbol dan bentuk fisik Varco:
fungsi kapasitor varco |
2. Trimmer
Untuk mengubah kapasitansi pada trimmer diperlukan obeng minus karena poros penyetel sangat kecil. Trimmer terdiri dari 2 pelat logam yang dipadukan dengan bahan mika, cara kerja trimmer adalah ketika poros diputar akan merubah jarak antar pelat sehingga kapasitansi berubah.
Karena penyetelan poros hanya bisa dilakukan dengan obeng minus, biasanya hanya ditujukan untuk rangkaian fine tune/setelan satu kali. Nilai maksimum kapasitor jenis ini hanya 100 pF, berikut simbol dan bentuk fisik trimmer:
simbol kapasitor trimmer |
Akhir Kata
Nah itulah jenis-jenis kapasitor, gambar dan fungsinya pada artikel kali ini, semoga artikel yang Manseper sampaikan dapat bermanfaat.
Posting Komentar untuk "Jenis Jenis Kapasitor, Fungsi dan Gambarnya"