Pengertian Dioda, Jenis, Fungsi, Simbol dan Cara Kerja
Pengertian Dioda - Ada banyak jenis dioda yang tersedia dengan berbagai kegunaan atau fungsi dalam suatu rangkaian elektronika. Secara umum yang paling terkenal adalah dioda penyearah, zener, meskipun masih banyak jenis lain yang tersedia di pasaran dan banyak digunakan.
![]() |
pengertian dioda dan jenisnya |
Pengertian Dioda
Pengertian Dioda adalah suatu komponen semikonduktor yang dapat digunakan di banyak rangkaian elektronika, walaupun fungsi atau prinsip kerja dioda tetap sama yaitu untuk mengarahkan gelombang atau arus listrik, namun karena karakteristiknya yang berbeda maka penerapan dioda dalam rangkaian juga akan berbeda tergantung jenisnya.
Tentunya jika semua jenis dioda dibahas akan sangat panjang, apalagi jika dibahas dengan cara kerja masing-masing dioda, bagaimana penerapan dioda dalam rangkaian elektronika dan lain-lain.
Jenis-Jenis Dioda (Diode) dan Pengertiannya
Tapi setidaknya ada baiknya sebagai teknisi anda harus mengetahui bukan jenis dioda yang ada karena siapa tahu dengan mengetahui jenis yang ada rekan teknisi bisa lebih berkreasi dengan komponen semikonduktor yang satu ini.
1. Dioda Rectifier / Penyearah
Dioda jenis ini pasti yang paling banyak digunakan dan paling banyak tersedia di toko elektronik. Sesuai dengan namanya yaitu penyearah, pengertian dioda penyearah berarti fungsinya untuk menyearahkan arus AC/bolak-balik menjadi arus DC pada suatu rangkaian.
Dioda jenis ini juga biasa disebut dioda PN. Karena pengaplikasiannya pada rangkaian umumnya pada power supply, maka biasanya kapasitasnya juga cukup besar, hingga puluhan ampere dan tegangan kerja yang tinggi.
Berikut adalah bentuk fisik dari dioda penyearah dan simbol pada rangkaiannya:
Bagi yang belum tahu, karena sering digunakan sebagai penyearah, ada juga dioda jembatan yang sebenarnya sama dengan dioda penyearah biasa, hanya dikemas dalam satu unit untuk memudahkan pemasangan pada rangkaian elektronik PCB .
Berikut adalah simbol untuk dioda bridge dan fisk:
Pada dioda rectifier 2 kaki terdapat kode untuk membedakan tegangan dan arus, berikut tabel spesifikasi dioda:
Tegangan | Arus 1A | Arus 1.5A | Arus 3A | Arus 6A | Arus 10A |
50 V | 1N4001 | 1N5391 | 1N5400 | 6A05 | 10A05 |
100 V | 1N4002 | 1N5392 | 1N5401 | 6A1 | 10A1 |
200 V | 1N4003 | 1N5393 | 1N5402 | 6A2 | 10A2 |
400 V | 1N4004 | 1N5395 | 1N5404 | 6A4 | 10A4 |
600 V | 1N4005 | 1N5397 | 1N5406 | 6A6 | 10A6 |
800 V | 1N4006 | 1N5398 | 1N5407 | 6A8 | 10A8 |
1000 V | 1N4007 | 1N5399 | 1N5408 | 6A10 | 10A10 |
2. Dioda Zener
Umumnya dioda berfungsi dengan memberikan arah arus maju atau dengan kata lain berfungsi sebagai penyearah, namun pada dioda zener arus diberikan secara terbalik atau seolah-olah rangkaian dikorsleting.
Penerapan dioda zener pada rangkaian adalah sebagai penstabil tegangan yang kira-kira disejajarkan dengan rangkaian power supply dan biasanya dipadukan dengan transistor sebagai saklar atau transistor penguat arus. Simbol-simbolnya adalah sebagai berikut:
Dioda jenis ini juga memiliki variasi yang cukup banyak antara 2,4 Volt hingga ratusan volt dengan daya yang bervariasi hingga 50 Watt. Berikut ini adalah contoh penggunaan fungsi dioda zener pada rangkaian dimana sumber tegangan suplai 12 Volt setelah melewati rangkaian penstabil tegangan sederhana dengan keluaran rangkaian zener menjadi stabil pada 8,2 VDC.
Secara fisik, ukuran dioda yang satu ini biasanya kecil karena memang digunakan dalam kombinasi dengan transistor penguat arus.
3. Dioda Varactor / Varicap
Dioda jenis ini juga banyak digunakan pada rangkaian elektronika, umumnya modul RF, Oscillator dan rangkaian lain yang berhubungan dengan frekuensi. Penggunaan dasarnya kurang lebih sama dengan zener dimana aliran arusnya dibalik.
Secara kasar Varicap ini merupakan gabungan dari dioda dan kapasitor karena didalamnya terdapat plat kapasitor yang nilai kapasitansinya berubah-ubah tergantung tegangan yang diberikan pada kaki-kaki dioda.
Menurut pengetahuan penulis, semakin tinggi tegangan yang diberikan, semakin kecil kapasitansi yang diperoleh. Berikut adalah simbol dan dimensi Dioda Varactor:
4. Dioda Photo / Photo Diode
Jika jenis yang satu ini banyak digunakan pada rangkaian otomatis yang berhubungan dengan sensor cahaya, bisa berupa sistem pengaman, saklar otomatis dan lain-lain. Cara kerjanya kurang lebih ketika badan komponen terkena cahaya, dioda akan menghantarkan arus satu arah seperti penyearah, arus yang diberikan tergantung dari intensitas cahaya yang masuk.
Semakin besar atau kuat cahaya yang masuk ke dioda, semakin kecil hambatan dioda atau semakin besar arus yang diberikan.
Bagi yang mengetahui Lux Meter, alat ukur untuk mengukur intensitas cahaya biasanya menggunakan photo diode sebagai sensornya. Jika digunakan pada mesin TV, optocoupler sering digunakan, yang juga merupakan jenis dioda foto. Berikut simbol-simbolnya:
5. Light Emitting Diode / LED
Banyak orang mengira bahwa lampu LED adalah benar-benar sebuah lampu, sebenarnya LED adalah salah satu dioda yang banyak digunakan. Elektroda atau kaki memiliki Katoda (+) dan Anoda yang sama (-).
Pasti rekan-rekan teknisi sudah mengetahui fungsi dari dioda LED ini? misalnya sebagai lampu indikator dalam rangkaian, transmisi sinyal cahaya, dan tentunya saat ini banyak digunakan sebagai panel salah satu TV flat yaitu TV LED.
Cara kerja dioda LED dapat menyala ketika arus bias mengalir di antara sambungan P dan N. Walaupun hanya berupa lampu, komponen ini tetap menggunakan semikonduktor dan dapat menghasilkan warna yang beragam meskipun warna aslinya sebenarnya merah.
Perkembangan dioda jenis ini sekarang sangat pesat dengan berbagai variasi dan penggunaan yang lebih luas, misalkan digunakan pada TV atau OLED yang nantinya akan diterapkan pada smartphone dengan layar fleksibel, sehingga tidak lagi hanya sebagai indikator saja. Berikut adalah bentuk fisik dan simbol lampu LED pada rangkaian:
6. Dioda Schottky / Dioda SCR
Ada banyak jenis dan salah satunya adalah SCR yang merupakan singkatan dari Silicon Controlled Rectifier, sebenarnya lebih mirip transistor karena memiliki 3 kaki.
Bedanya dengan transistor adalah jika transistor memiliki kaki Basis, Kolektor dan Emitter maka pada SCR kaki-kakinya adalah Gerbang, Katoda dan Anoda sehingga simbolnya mirip dengan dioda lengkap dengan gate.
Cara kerja dioda SCR adalah ketika kaki Gerbang di picu, arus dari Anoda dapat mengalir ke Katoda. Berikut adalah simbol dari dioda jenis ini:
Aplikasi dioda SCR banyak digunakan pada rangkaian inverter, saklar otomatis, amplifier keluaran vertikal pada TV dan lain-lain.
Akhir Kata
Itulah jenis dioda yang paling sering digunakan, dan karena dioda merupakan salah satu komponen yang paling banyak digunakan, maka seorang teknisi elektronika harus mengetahui cara mengukur dioda.
Posting Komentar untuk "Pengertian Dioda, Jenis, Fungsi, Simbol dan Cara Kerja"